Welcome To My Paradise

Welcome To My Paradise

Rabu, 23 Juli 2008

"Bilangan Fu"

Kemarin malam gue udah meng-Qatam-kan "Bilangan fu". Bagus banget. Dari 4 buku ayutami, BF menempati urutan kedua yg gue sukai. urutan pertama tetap masih di pegang 'Saman'.

BF itu Ayutami banget. Kritis dan Satir yang lucu. Kadang mampu membuat kita tersenyum sendiri, lalu sesaat kemudian berpikir, trus bertanya-tanya, apakah memang demikian adanya? Buku ini merupakan laku kritik terhadap 3 M. Modernisme, Monoteisme, dan Militerisme. Ada satu dua hal, dimana gue tidak sepakat dng uraian dlm "BF". Kamu mungkin juga akan begitu, seperti beberapa teman gue yang telah membaca buku ini. Berbeda itu kan biasa toh.Di situlah kita bisa belajar menilai semuanya dng pikiran yg lebih terbuka dan toleran.


Dalam BF, gue 'menangkap' ada rasa kecewa dengan monotheisme & modernisme. Padahal, Tidak ada yang hitam putih di dunia ini. Semua pasti abu-abu. Tak selamanya Monotheisme itu buruk melulu, juga tak selamanya singkretisme itu baik melulu. begitu pun Modernisme dan Militerisme.

Menurut gue, kearifan lokal memang layak utk tetap dipelihara, tapi bukan berarti membiarkan kepercayaan klenik terus menghantui masyarakat. Kita juga gak boleh membiarkan masyarakat tetap 'bodoh' dengan hidup dalam ketakutan2 tsb.


Namun demikian, gue setuju satu kritik dalam buku ini, yaitu "Kesalahan kaum Sekular adalah membiarkan agama jatuh ke tangan kaum Fundamentalis".


Over all, this is the book that we are waiting for. It's like a mirror, that we should seek through, to make the peace and better society for all.


Trems mba Ayu. Adalah sebuah kemewahan untuk bisa mendapatkan bacaan sebagus ini, yg di tulis dalam bahasa Indonesia.




Minggu 20 Juli 2008, Peluncuran BF di gelar di Graha Bakti Budaya. Rame banget. Dari Politisi sampai aktivis. Dari wartawan sampai Seniman. dari Film maker sampai artis kapiran. Dari Islam, kresten sampai yang kafir, tumpah ruah memenuhi GBB.






Menurut mba ayu, Mas tosca telah menjadi salah satu inspirasinya. Selain inspirasi soal Global warming, juga soal motel. Motel itu tak selalu identik dengan tempat kencan. Motel juga mrp tempat sembunyi para aktivis dari kejaran intel, seperti mas tosca kala menjadi pelarian semasa orde baru.



Ini mas Luthfie Assyaukanie, Si Tukang Pengulas. Mantap banget ulasannya. Secara doski ahli Monotheisme.



Ini mas Celi, Si Tukang Pengantar. Bersama Rizal Malarangeng Juniornya yang selalu setia menemani.




Ada 3 bagian kisah BF yang dibacakan oleh Landung dengan bagus. Demikian bagus hingga penonton tertawa, terpaku dan betah duduk berjam-jam.

Ini Landung Simatupang, si Tukang Cerita Top Markotop. Kalau ada pementasan ulang, gue pengen nonton lagi.

BF ini begitu kaya dalam bertutur, sehingga Landung tak perlu menambah satu huruf pun dalam teks bacaannya.

Akhirnya kerinduan itu terpuaskan. Kerinduan mendengarkan kisah bagus yg dibacakan oleh Tukang cerita yang bagus.

~ Juli 2008

Tidak ada komentar: