Welcome To My Paradise

Welcome To My Paradise

Rabu, 16 Januari 2008

New year eve’ with bias gender (Uugh..)

Kemana malam tahun baru? Demikian banyak teman bertanya. Malam tahun baru kami tetap ada di Jakarta, karena si om gak mau ambil cuti. Si om masih terhitung anak baru di kantornya. Meski sebenernya sudah setahun lebih dia kerja di sana, tapi teteup doski gak enak untuk ngajuin cuti.

Malam jelang tahun baru, di tengah hujan gerimis kami memenuhi undangan seorang kawan di bilangan Simprug Golf Jakarta Selatan. Kami datang agak awal. Rumahnya besar sekali dengan gaya eklektik di setiap ruangnya. Perpaduan antara modern dan klasik. Semua serba wall treatments dengan wall paper cantik hingga di daerah basah. Complete with huge piano and pure real flowers Accessories. So comfortable zone.

Ketika datang kami langsung disambut beberapa orang berambut cepak. Mereka berseragam safari, memegang hp dan payung.Tentunya mereka bukan ojek payung  mungkin semacam satpam gitu (Tapi dari cara bersikap, kayaknya mereka lebih dari sekadar satpam).
Kami masuk melewati beberapa ruangan hingga akhirnya sampai ke sebuah ruang kerja dengan satu set sofa. Beberapa tamu telah hadir disana.

Ketika kami datang, salah seorang tamu (dari Metro TV) langsung berkata, “Perempuan di sebelah sana..disini khusus cowok-cowok”.
Elho?? Kok dipisah-pisah gitu sih? Bias gender banget sih! Kayak Muhammadiyah aja. Sumpah dalam hati saya misuh-misuh. Lagi pula ini malam tahun baru, cuma sekali dalam setahun. Tentunya saya ingin melepas tahun baru ini dengan laki saya dong, kekasih dan orang terdekat saya. Tapi karena gak enak sama yg lain, dan tidak ada penolakan dari andy, terpaksa saya menurut saja.

Saya pergi meninggalkan ruangan, menuju area buffet dekat kolam renang. Demi melepaskan kekesalan, saya menyibukan diri mencicipi semua makanan. Saya berbasa basi dengan beberapa perempuan yang baru saya kenal disana. Sumpah garing banget dan mati angin. Saya sempat sms andy menanyakan beberapa teman yang kabarnya juga diundang ke acara tsb. Namun andy tidak bisa menjawab apakah para temans itu akan datang.



Setelah beberapa jam berlalu akhirnya datang juga teman-teman kami itu. Walhasil saya bisa berhaha-hihi dan menikmati tutup tahun dengan hangat. Mendekati tengah malam, tuan rumah menggelar kembang api yang mestinya bagus. Namun kami cuma bisa dengar suaranya yang meledak ledak. Indahnya percikan kembang api tidak terlihat karena void kolam renang yang kurang lebar sehingga menutup pandangan. Thanks to mas jeffry dan mba ina, atas undangannya. Atas Wine yang melimpah dan enak banget, atas keik lezat yang entah apa namanya (saya habis 3 loh hehe), atas buah tangan satu botol wine dan keik coklat lucu untuk di bawa pulang. Thanks to andy who still by my side, to share laugh, live, and much love. This is ours 7th years dear… I have one big new year resolution, would you support that ?