Welcome To My Paradise

Welcome To My Paradise

Senin, 26 Januari 2009

Sering Terjadi "Kasus Jatuh di Tempat Biasa" di Sarinah

Pada Selasa 12 Januari 2008, saya terjatuh di dalam area gedung Sarinah. Kala itu saya ingin menuju lift yang menghubungkan lantai satu dengan lantai-lantai dibawahnya (lift yang berada dekat klinik dan dekat ATM). Lift tersebut berada di dalam selasar yang berpintu. Untuk menuju lift itu tentunya kita harus melewati pintu. Sayangnya, persis di garis batas pintu, terdapat beda tinggi lantai yang lumayan tinggi, sekitar 20 cm.

Bagi orang-orang yang baru pertama kali memasuki daerah itu, tentunya tidak akan menyadari bila persis di bawah ambang pintu, ada beda tinggi lantai. Menurut cara mendesain bangunan yang benar, bila memang ada beda tinggi lantai, seharusnya di depan pintu di beri bordes dulu. Jangan langsung turun begitu rupa.

Sambil mendorong pintu, dengan yakinnya saya melangkah tanpa menyadari adanya turunan. Walhasil kaki kanan saya terpleset dan terplintir, sementara kaki kiri saya masih melayang melangkah belum menapak lantai. Badan saya limbung dan jatuh kedepan. Saya sempat syok dan hampir pingsan. Butuh waktu agak lama bagi saya untuk menyadari apa yang terjadi. Orang-orang yang kebetulan berada di sekitar membantu saya menuju klinik yang tidak jauh dari sana. Dari orang-orang tersebut saya mendengar, kasus semacam saya sudah sering terjadi. Bahkan ketika orang-orang membawa saya ke klinik, tanpa memberi penjelasan, sang dokter langsung bisa menerka, “Jatuh di tempat biasa? di pintu dekat lift?”. Ternyata kasus ini sudah sering pula di temui oleh sang dokter.

Kedua lutut dan pergelangan kaki kanan saya cedera. Saat itu saya masih bisa berjalan. Klinik memberikan balsam pada cedera saya. Saya kembali ke kantor untuk bekerja. Namun makin lama pergelangan kaki saya makin sakit dan membengkak sebesar bola tenis. Kaki saya tidak bisa lagi untuk menapak dan menyangga tubuh. Kedua lutut dan tangan saya membiru. Akhirnya saya kembali berobat ke RSCM. Menurut hasil rontgen, pergelangan kaki saya mengalami Soft Tissue swelling di sekitar maleolus lateral. Jaringan lunaknya bergeser. Dokter meng-Gips cedera saya dan selama dua minggu saya harus mengistirahatkan kaki saya.



Atas kejadian ini saya merasa amat dirugikan. Saya tidak bisa bekerja. Saya tidak bisa beraktifitas. Kehidupan saya terganggu. Bahkan untuk ke kamar mandi pun sulit. Saya kesal dan amat dirugikan.

Menurut orang-orang dan dokter klinik di gedung Sarinah, kasus semacam saya bukan pertama kalinya terjadi. Mengapa tidak ada perhatian dari pengelola Gedung Sarinah?Bila memang ada beda tinggi lantai, seharusnya di depan pintu di beri bordes dulu. Jangan langsung turun begitu rupa.






Pihak pengelola Gedung Sarinah harus bertanggung jawab atas keselamatan para kastemernya. Semoga saya merupakan korban terakhir dari turunan tersebut.

~ Suci Mayang

Tidak ada komentar: